Apa itu Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan.
Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba.
- Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian !
ciri ciri pengguna narkoba
a. Tanda-tanda fisik:
-Banyak menguap padahal tidak ngantuk
-Mata merah
-Kulit pucat
-Kelopak mata seperti berat
b. Tanda-tanda sikap:
-Murung, cemas, depresi
-Emosional, hipersensitif, reaksi berlebihan
-Mudah tersinggung oleh kritikan ringan
-Gampang marah tanpa sebab yang jelas
-Nilai, keyakinan dan ide berubah
-Tidak peduli terhadap perasaan orang lain
-Bermusuhan
-Tidak bisa dipercaya, mudah mengutarakan rahasia.
-Tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar pada orang tua dan anggota keluarga lainnya
-Pelupa, penurunan daya ingat, apatis
-Tanggapan lambat
-Tidak acuh terhadap kebersihan, kesehatan, pakaian
-Penampilan lusuh dan kumal
-Hilang rasa tanggung jawab
-Susah memusatkan perhatian
-Emosi naik turun
-Jika ditanya, sikapnya defensif dan penuh kebencian
-Agresif, yang ditandai sering berkelahi, tawuran, mabuk, terlibat kecelakaan mobil (menabrak orang maupun benda diam semacam pagar rumah orang lain)
c. Tanda-tanda perilaku :
-Komunikasi dan interaksi dengan orang lain termasuk anggota keluarga menurun
-Prestasi sekolah / akademis menurun
-Pola tidur berubah (larut malam, atau siang)
-Sering keluar malam sampai larut
-Sering mengurung diri di kamar dan tidak mengizinkan orang lain masuk ke kamarnya
-Sering masuk rumah dengan cara mengendap-endap dan berjalan sempoyongan
-Sering berlama-lama di kamar mandi
-Menghindar dari kontak dengan anggota keluarga
-Sering mendapat telpon (yang diputus bila diterima oleh orang lain)
-Sering didatangi oleh orang yang tak dikenal oleh anggota keluarga
-Sering berbohong
-Barang-barang berharga miliknya dan milik orang tua satu persatu hilang, sering mencuri uang atau barang di rumah, lalu menuduh pembantu atau siapa saja yang ada di rumah
-Sering menarik simpati orang dengan harapan bisa dipinjami uang
-Tidak peduli pada kebutuhan keluarga
-Manipulatif, tiba-tiba tampak manis jika ada maunya
-Penampilan kumal, malas mengurus diri
-Boros uang tanpa alasan yang jelas
-Malas bekerja, bila terpaksa bekerja, dilakukan asal saja
-Berkomunikasi dengan teman sekelompoknya menggunakan istilah asing, seperti cimeng, dan lainlain.
-Senang menyetel musik keras-keras tanpa mempedulikan orang lain
-Takut air
d. Tanda-tanda di kamar tidur yang bersangkutan :
-Ruang berbau bakar ganja, kemenyan, obat nyamuk
-Terdapat obat tetes mata, pencuci mulut, dan bedak
-Terdapat rokok ganja, dan alat penggulung rokok
-Terdapat biji-bijian, daun kering, tumbuhan atau jamur
-Terdapat lem, pengharum ruangan, atau inhalan lainnya
-Terdapat bungkusan kecil serbuk putih, kapsul, atau tablet
-Terdapat pipa kecil, filter saringan
-Terdapat sendok kecil, sedotan, mata silet, kaca cermin
-Terdapat botol, kaleng, kotak yang tidak lazim
-Majalah, buku, leaflet
-Botol plastik air mineral
-Sedotan minuman
-Botol-botol kecil
-Gulungan uang kertas, kartu telepon, sendok bekas dibakar
-Di rumah ditemukan obat-obat, kertas timah, bau-bauan, dll, yang tidak biasanya ada (terutama di kamar mandi dan kamar tidur si anak). Namun, kalau sampai ditemukan jarum suntik, ia akan menyangkal itu miliknya
e. Tanda-tanda di sekolah :
-Sering terlambat
-Sering bolos
-Sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah
-Penampilan kumal
-Tidak ada perhatian terhadap pelajaran
-Partisipasi dalam pertemuan siswa menurun dan hilang
-Partisipasi dan kegiatan olah raga menurun, hilang
-Banyak menunjukan perilaku bermasalah
-Perubahan teman kelompok
-Sering meminjam uang pada teman
-Berteman dengan siswa yang menjadi Penyalahguna
-Sering terjadi kehilangan uang dan barang berharga di kelas
maka dari itu hindarilah penggunaan narkoba. Bila anda menemukan teman dekat atau keluarga anda terkena narkoba segera laporkan ke bnn atau porles terdekat agar direhabilitasi. sekian artikel dari saya semoga bermafaat.